Minggu, 22 Agustus 2010

Blog Inspirasi dan Bisnis Online

Blog Inspirasi dan Bisnis Online


Alangkah Lucunya Negeri Ini

Posted: 22 Aug 2010 01:01 AM PDT

Salah satu hobi saya adalah menonton film, biasanya sih film yang bergenre action. Cuma kemarin saya mendapat rekomendasi dari temen tentang film baru indonesia judulnya alangkah lucunya negeri ini. Film yang di sutradarai Deddy Mizwar biasanya penuh dengan pesan moral, contohnya saja film naga bonar jadi dua, kiamat sudah dekat atau sinetron religi para pencari tuhan, semuanya mengandung pesan moral yang dalam. Dan sekarang, pesan moral apa yang dibawa film alangkah lucunya negeri ini.

Dari judulnya juga terlihat lucu, bukan karena ada tulisan lucunya, Cuma saya tidak biasa saja dengan judul seperti itu. Alangkah lucunya negeri ini. Akhirnya tadi malam nonton juga film ini, kisah ini dimulai dengan pemandangan yang tidak aneh di negeri ini, pasar dengan berbagai aktifitasnya memberi warna kehidupan, dari aneka macam jualan sampai pada jualan "masa depan" (meramal). Ternyata dibalik hiruk pikuk pasar yang ramai dengan berbagai jualan itu ada aktifitas lain yang kitapun sering kali mendengarnya. Yup copet. (kenapa ya Deddy Mizwar seneng banget membuat film yang berhubungan dengan copet? Heheh)

Muluk (Reza Rahadian) seorang sarjana manajemen yang sudah dua tahun nganggur memergoki seorang anak sedang melakukan aksinya, dopet terbang dari satu tangan ke tangan lain dengan lihainya menandakan bahwa ada satu kerjasama yang solid. Dengan mata selidik muluk terus mengikuti arus dompet itu mengalir, ketika dompet sudah sampai pada muaranya muluk langsung mencegat anak tersebut. Kap ketangkap deh anak tersebut. Kenapa kamu mengambil hak orang lain, apakah kamu tidak bisa meminta dengan baik? Tanya muluk. Tanpa beban anak tersebut menjawab, bang saya pencopet bukan pengemis.

Singkat cerita Muluk berkenalan dengan komet dan dibawa ke markas beliau. Bangunan tua yang hampir runtuh, disanalah dia tinggal. Tanpa disangka kedatangan muluk disambut puluhan anak lainnya. Tentu saja kedangan muluk menjadi tanda tanya sang bos (Jarot-Tio Pakusadewo). Dengan alasan yang logis muluk menawarkan untuk diadakan kerja sama antar mereka. Bentuk kerjasama seperti apakah antara muluk dan pencopet?

Itulah kisah awal muluk bersama pencopet-pencopet lainnya dalam film alangkah lucunya negeri ini. Tadinya sih pengen cerita lebih banyak lagi, cuma agar lebih asik nonton sendiri aja ya heheh. Ada beberapa pesan moral yang saya dapat dari film ini, saya ambil saat adegan terakhir saja. Disana digambarkan dengan sangat jelas tentang krisis keadilan bangsa ini terhadap rakyatnya.

Postingan Menarik Lainnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar