Kamis, 19 Agustus 2010

Blog Bisnis dan Investasi

Blog Bisnis dan Investasi


Motivasi Kesuksesan : Mengubah Kekalahan Menjadi Kemenangan

Posted: 19 Aug 2010 09:36 AM PDT

Ada 5 pedoman atau cara menjadi sukses yang sangat bagus yang saya dapat (kalau tidak salah) dari buku Berpikir dan Berjiwa Besar karangan David J Schwartz. Salah satu materi buku itu bercerita tentang tips atau cara bagaimana merubah kekalahan menjadi kemenangan.

Buku itu juga menerangkan tentang perbedaan antara keberhasilan dan kegagalan didapatkan pada sikap orang terhadap kemunduran, cacat, keputusasaan, dan situasi lain yang mengecewakan. Berhubung tipsnya sangat bagus, maka saya bagikan kepada anda melalui tulisan ini. Moga-moga kiat ini bisa memberi dorongan bagi anda untuk terus menghidupkan semangat bisnis anda.

Karena insya Allah, 5 pedoman berikut ini dapat membantu anda tetap konsisten untuk selalu memperbaiki  kesalahan dan kegagalan bisnis anda. Terutama bagi anda yang merasa sudah bersusah payah membangun sebuah bisnis, tetapi tidak berkembang.

  1. Pelajari kemunduran untuk melicinkan jalan menuju keberhasilan.
    Ketika Anda kalah, belajarlah, dan kemudian lanjutkan untuk menang pada kesempatan berikutnya.
  2. Miliki keberanian untuk menjadi kritikus diri sendiri yang konstruktif.
    Selidiki kesalahan dan kelemahan anda dan kemudian perbaiki. Ini membuat anda sukses.
  3. Berhentilah menyalahkan nasib.
    Periksa setiap kemunduran. Cari tahu apa yang keliru. Ingat, menyalahkan nasib tidak pernah membawa orang ke tempat yang ia tuju.
  4. Gabungkanlah ketekunan dengan eksperimen.
    Tetaplah dengan cita-cita anda, tetapi jangan benturkan kepala anda ke dinding batu. Cobalah pendekatan baru. Bereksperimenlah.
  5. Ingatlah, ada sisi baik dalam setiap situasi.
    Carilah sisi baik itu. Lihatlah sisi yang baik dan tolaklah rasa frustasi.

Bagaimana motivasi kesuksesan bisnis di atas? Keren kan? Atau anda mau menambahkan tips yang ke-6, ke-7 dan seterusnya cara dan rahasia menjadi sukses lainnya? Ditunggu imputnya…

(sumber gambar : casthazahra.blogdetik.com)

 Motivasi Kesuksesan : Mengubah Kekalahan Menjadi Kemenangan

Related posts:

  1. Mengubah Hobi Anda Menjadi Sebuah Penghasilan Tambahan
  2. Artikel Motivasi Bisnis : Selalu Ada Harapan Baru

Mau Bisnis Makanan yang Murah? Ambil Saja Peluang Usaha Mie Ayam

Posted: 19 Aug 2010 08:26 AM PDT

Menindaklanjuti email dari salah satu pembaca DokterBisnis.Net yang meminta saya untuk mengulas usaha kuliner mie ayam, maka kali ini saya akan membahas peluang bisnis mie ayam tersebut.

Seperti biasa, langsung saja kita mulai. Kalau anda terjun di usaha mie ayam ini, ada beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk mendsitribusikannya.

Anda bisa menggunakan gerobak dorong, menempati kios sederhana, menyewa ruko dan membuka cabang, sampai anda membuka restaurant dan me-waralaba-kannya seperti Bakso Malang Cak Eko, tetapi tentunya secara syar'ie.

Hanya saja yang saya bahas kali ini usaha mie ayam yang distribusinya dengan menggunakan cara jemput bola, alias menggunakan gerobak. Akan tetapi bukan maksud saya menyuruh anda yang berkeliling menjajakan mie ayam anda.

Tapi anda mempunyai pegawai terampil yang menjalankannya. Kemudian gunakan faktor kali, yaitu menambah aset bisnis anda dengan gerobak yang banyak. Tapi kalau anda mau berkeliling juga tidak apa-apa. Siapa tahu anda sedang menjalankan program diet.

Ok, saya akan ambil contoh mas Rahmat. Mas Rahmat adalah penjual mie ayam keliling yang sering lewat di depan di kantor saya. Ia sudah menjalankan bisnisnya kurang lebih selama 3 tahun. Jadi cukup capable-lah buat saya jadikan sampel.

Kita mulai dari perlengkapannya. Perlengkapan usaha mie ayam cukup mudah untuk anda temukan. Ada gerobak, peralatan masak seperti kompor, tabung gas, panci, dan saringan mie, peralatan makan seperti mangkuk, sendok, garpu, dan gelas, serta tempat atau wadah untuk saos, kecap, sambal, dan tissue. Jangan lupa beberapa botol untuk bumbu cair dan air bawang.

Nah, berhubung anda menggunakan sistem jemput bola, maka taktik pemasarannya cukup menggunakan program promosi. Bisa di awal anda memulai bisnis makanan ini, bisa juga di saat penjualan anda baru sepi. Lebih detail tentang bagaimana program promosinya bisa anda baca artikel saya tentang tujuan promosi dan jenis promosi.

Kemudian beberapa hal yang harus anda perhatikan perihal usaha ini adalah pertama, anda lebih baik membeli mie yang siap masak daripada membuat mie sendiri. Karena disamping lebih praktis, biaya membuatnya juga tidak jauh beda.

Kedua, walaupun anda menggunakan sistem jemput bola, tetap perhatikan kebersihan gerobak dan peralatan anda serta perhatikan juga kenyamanan konsumen anda. Masih ingat artikel saya tentang 3 masalah pemasaran kan?

Itulah pentingnya anda paham masalah pemasaran. Pokoknya, usahakan mangkuk, baki, gelas hingga sumpit anda bersih dan jangan biarkan konsumen anda terlalu lama menunggu.

Sebagai gambaran, dalam sehari mas Rahmat bisa menjual antara 35 – 40 porsi, dengan beberapa tambahan lauk dan minumannya. Omset tiap harinya berkisar antara 130 ribu – 150 ribu rupiah. Keuntungan bersihnya kira-kira 50 ribu rupah per hari.

Ia menghabiskan dagangan mie ayamnya hanya selama 6 jam, mulai pukul 2 siang hingga pukul 8 malam maksimal. Lumayan kan? Itu baru 1 gerobak. Bagaimana kalau anda punya 3-5 gerobak. Tinggal kalikan saja… :) Mari kita lihat analisis atau simulasi usaha mie ayamnya untuk 1 bulan.

Perkiraan Masa Pakai

  • Gerobak : 5 tahun
  • Peralatan masak: 3 tahun
  • Peralatan makan : 2 tahun
  • Perlengkapan lain-lain : 1 tahun.

Biaya Investasi
Gerobak : Rp 3.000.000,00
Peralatan masak : Rp 1.500.000,00
Peralatan makan : Rp 1.000.000,00
Perlengkapan lain-lain : Rp 500.000,00
Total investasi : Rp 6.000.000,00

Pemasukan
Penjualan mie ayam : 30 porsi x Rp 5.000,00 x 30 hari = Rp 4.500.000,00
Penjualan minuman : 30 x Rp. 1.500,00 x 30 hari = Rp. 1.350.000,00
Total Pemasukan : Rp. 4.500.000,00 + Rp. 1.350.000,00 = Rp. 5.850.000,00

Pengeluaran
Biaya Tetap
Gaji penjual mie ayam : Rp. 1.000.000,00
Penyusutan gerobak : (1/60 x Rp 3.000.000,00) = Rp. 50.000,00
Penyusutan peralatan masak : (1/36 x Rp 1.500.000,00) = Rp. 42.000,00
Penyusutan peralatan makan : (1/24 x Rp 1.000.000,00) = Rp. 42.000,00
Penyusutan perlengkapan lain-lain : (1/12 x Rp 500.000,00) Rp. 42.000,00
Total biaya tetap : Rp 1.176.000,00

Biaya Variabel
Mie : 3 kg x Rp. 10.000,00 x 30 hari = Rp. 900.000,00
Ayam : 1 ekor x Rp. 25.000 x 30 hari = Rp. 750.000,00
Sawi dan bumbu : Rp. 10.000,00 x 30 hari = Rp. 300.000,00
Kecap : Rp. 8.000,00 x 10 kali = Rp. 80.000,00
Saos : Rp. 8.000,00 x 10 kali = Rp. 80.000,00
Gas : Rp 16.000,00 x 10 kali) = Rp. 160.000,00
Total biaya variabel : Rp. 2.270.000,00

Total biaya operasional : Rp. 1.176.000,00 + Rp. 2.270.000,00 = Rp. 3.446.000,00

Keuntungan
Rp. 5.850.000,00 – Rp. 3.446.000,00 = Rp. 2.404.000,00

Revenue Cost Ratio (R/C)
Total
penerimaan : total biaya operasional
Rp. 5.850.000,00 : Rp. 3.446.000,00 = 1,70

Pay Back Period
(Total biaya investasi : keuntungan) x 1 bulan
(Rp. 6.000.000,00 : Rp. 2.404.000,00) x 1 bulan = 2,5 bulan

Kira-kira sekarang anda sudah ada tambahan wawasan baru tentang bisnis kuliner kan?

(sumber gambar : usahakuliner.blogspot.com)

 Mau Bisnis Makanan yang Murah? Ambil Saja Peluang Usaha Mie Ayam

Related posts:

  1. Tips Bisnis Kilat : Bagaimana Memulai Membuka Usaha Makanan
  2. Liputan Khusus : Peluang Usaha Baru, Bisnis Taksi Motor
  3. Peluang Bisnis Menguntungkan, Usaha Bandeng Presto
  4. Ulasan Bisnis : Menyibak Peluang Usaha Toko Foto Copy
  5. Membedah Peluang dan Peralatan Usaha Cuci Motor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar