Blog Bisnis dan Investasi |
| 8 Cara Cari Uang Di Internet Lewat Berjualan Produk (Bagian 2) Posted: 30 Aug 2010 10:01 PM PDT Kita lanjutkan pembahasan yang telah lalu mengenai cara cari uang lewat berjualan produk bagian 1. Pada “episode” kali ini mungki ada beberapa produk yang belum pernah anda lihat, tetapi barangkali sudah sering mendengarnya. Jadi membacanya rileks saja. Atau malah belum dua-duanya ya… 5. Menjual Software Software merupakan salah satu produk yang paling banyak dibeli lewat internet. Produknya juga sangat bervariasi, mulai dari antivirus, antispam dan konco-konconya, pengirim email ke banyak orang hingga program akuntansi atau keuangan buat toko kelontong. Kalau di benak anda muncul pertanyaan, “Saya kan nggak bisa bikin program komputer?”. Jawabannya adalah mayoritas pelaku bisnis ini bukan developer atau programmer, tetapi marketer. Mereka menggunakan leverage, yaitu tenaga dan pikiran orang lain. Mereka mempunyai ide kreatif mengenai suatu software, mencari orang yang bisa membuatnya dan kemudian menjualnya. Dan yang paling cerdas adalah menjual software yang dikenakan biaya secara periodik, entah per bulan atau per tahun. Anda ingin tahu contohnya? Jualan antivirus, karena ada biaya updating data setiap tahun agar software antivirus tersebut bisa terus berjalan dengan baik. Anda hanya perlu melakukan satu kali penjualan, tetapi omzetnya bisa terus didapatkan secara pasif, tentunya selama konsumen anda belum beralih ke antivirus yang lain. 6. Menjual Akses Keanggotaan Model bisnis ini sekarang memang sedang tren di internet. Kalau di bisnis konvensional contohnya adalah keanggotaan fitness, beladiri atau klub tertentu. Anda bisa mengakses fasilitas yang disediakan karena mempunyai hak atau privilege. Sedangkan di bisnis internet, biasanya yang diberikan adalah akses informasi baru yang bernilai bagi anggotanya secara kontinyu. Bisa di bidang apa saja. Misalnya akses informasi tentang mengatasi permasalahan ibu dan anak atau cara mencari uang lewat internet seperti yang Anne Ahira lakukan. 7. Menjual Produk yang Haknya Anda Miliki Ini adalah model yang unik di bisnis internet. Produk informasi yang di jual di internet seperti e-book, software, audio dan sebagainya biasanya mencantumkan tulisan “Personal Use” atau “Digunakan Sendiri”. Artinya, hanya anda yang boleh menggunakan produk tersebut. Mungkin semacam hak paten. Anda tidak boleh men-share-nya kepada orang lain. Nah, ada hak atau rights lain yang lebih populer karena bisa anda jual ke orang lain.
Tapi ingat, anda sama sekali tidak boleh mengganti atau mengedit produk yang mencantumkan kedua jenis rights ini. Anda harus menjual produk ini apa adanya. 8. Menjual Produk Hasil Packaging Ulang atas Produk dengan PLR Produk dengan PLR (Private Label Rights) boleh anda edit atau anda ubah semau anda. Bahkan, anda boleh mencantumkan nama anda sebagai pemilik produk. Produk dengan PLR juga mencakup banyak topik. Anda bisa menjalankan model bisnis ini dengan mengedit atau mengubah nama produk, gambar produk, tampilan di website atau apa pun sehingga produk tersebut menjadi unik dan tidak terlihat berasal dari produk PLR. Hampir mirip prinsip amati, tiru dan modifikasi. Lengkap sudah pembahasan kita tentang topik cara mencari uang di internet lewat berjualan produk. Semoga bisa menambah wawasan anda tentang produk-produk yang bisa dijual memlalui internet. Ngomong-ngomong kalau anda masih ada waktu untuk membaca, silahkan anda baca artikel saya tentang rahasia menjadi kaya. Di situ saya jelaskan mengapa banyak orang yang semakin kaya tapi yang lainnya tidak. Insya Allah bisa anda jadikan landasan sebelum memulai bisnis internet. Monggo di lanjut… (sumber gambar : freshyen.com) Related posts: |
| You are subscribed to email updates from Blog Bisnis dan Investasi To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 | |
We're surrounded by gadgets that demand our attention, constantly fragmenting our ability to properly focus on the task at hand. Living with technology doesn't mean we have to live with an addiction, however. Here's how to beat tech burnout.
Back when we were tethered to desktop computers, this wasn't such a problem. First of all, technology had yet to proliferate in society at the enormous level it has nowadays, but more importantly we didn't have little computers (read: smartphones) that we could stick in our pockets. Previously we might check out email at a few convenient intervals during the day. Now these tiny little multitaskers are requesting our attention wherever we go. We have many more opportunities to interact with information and so we run into two more dilemmas: filtering an information overload and using our technology appropriately.
We consume three times the information now as we did 50 years ago, but the problem of information overload isn't new. Thanks to the 
At this point it shouldn't be a surprising that 
Maybe you've said something like this before: "Hey so and so. Sorry I didn't answer the phone/your text. I get bad reception at the gym." In that scenario, you'd have not only apologized for being unavailable during exercise but for your phone's inability to get you the message immediately. At some point we've probably all apologized for missing a call/text/email even when we've responded in a short amount of time. If this is a frequent action for you, you're a slave to immediacy. Stop apologizing and welcome the freedom of responding when you can and when you feel like it. If you create the expectation that you're not always going to respond at the precise moment of the call/email/text, people will begin to assume that you'll respond when you can. You don't want to neglect your friends, family, and coworkers by not responding for long periods of time, but you do want to let everyone know that you respond on your time. Breaking free of these social obligations will help you feel fewer obligations to constantly check for messages.
